aku baru
saja meninggalkan kampung dimana aku
dilahirkan
kembali dari pengertian-pengertian baru
suara
tembang dari langgar sebelah rumahmu membuat
pohon-pohon
itu berjalan, aku merinding membayangkan sebuah
lorong di
belakangku yang memakan setiap yang hidup sebagai sisa
sontak ingat aku padamu, padaku,
seperti setiap pemberhentian dari langkah-langkah yang berat, pahamlah engkau
selalu kita membayangkan sesuatu sebagai masa dimana kita siap dan tak siap,
lalu gentar seperti suara gema di ruangan kosong yang membuat kita heran pada
suara kita sendiri, ya aku mendengarkan suara bapakmu, ibumu, adikmu, tapi
suara lain muncul dari nyanyian langgar itu, suara yang menaruhmu dalam tanah
yang dingin, tak ada yang bisa dipahami lagi selain yang bersuara dibalik
pendengaranmu,
pulanglah, pulanglah
pati, 2013